Gowa, Sulawesi Selatan – Seorang pria lanjut usia bernama Baco Daeng Rani mengalami luka serius setelah digigit oleh seekor buaya di Cimory Dairy Land, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Senin malam, 17 Februari 2025. Kejadian ini menjadi viral di media sosial karena buaya tersebut sebelumnya dianggap sebagai bagian dari keluarga oleh sejumlah warga, termasuk korban.
Buaya sepanjang lima meter ini awalnya ditemukan di permukiman warga Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, ketika banjir melanda wilayah tersebut. Setelah diamankan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, hewan ini kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan dititipkan di Cimory Dairy Land Gowa.
Sejumlah warga percaya bahwa buaya tersebut memiliki keterkaitan dengan leluhur mereka dan sering mengunjungi kandangnya untuk memberikan sesajen serta mengelus kepalanya. Pada malam kejadian, Baco Daeng Rani yang telah beberapa kali berinteraksi dengan buaya itu kembali memasuki kandangnya. Namun, tanpa diduga, reptil tersebut tiba-tiba menerkam tangan kanannya. Akibat serangan itu, Baco mengalami patah tulang di tiga bagian serta luka robek yang cukup parah.
Pihak pengelola Cimory Dairy Land bersama aparat kepolisian setempat segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, pihak berwenang sebelumnya sudah mengimbau agar masyarakat tidak mendekati kandang buaya demi keselamatan mereka. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan oleh beberapa warga yang tetap nekat mendekati buaya tersebut.
Hingga saat ini, insiden tersebut masih menjadi perbincangan luas di media sosial, dengan berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian besar menyoroti kepercayaan tradisional yang masih dipegang teguh oleh beberapa kelompok masyarakat, sementara yang lain mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berinteraksi dengan hewan liar.
